Sunday 20 September 2015

7 TIPS MENDAKI DENGAN PENGALAMAN BARU

Seperti yang kita semua tau, kegiatan mendaki gunung saat ini tengah menjadi trend di masyarakat Indonesia .

Mungkin hal itu ada hubungannya dengan menjamurnya social media yang sekarang menjadi wadah untuk saling berbagi cerita oleh banyak orang. Bagi para pecinta alam, mengabadikan moment ketika menelusuri keindahan alam dalam sebuah jepretan foto tentu menjadi suatu hal yang wajib. Sehingga tidak jarang kita menemukan banyaknya foto-foto menarik dari para penjelajah alam di ranah maya terlebih di media social. Keindahan yang tersirat dalam foto-foto tersebut secara tidak langsung menjadi daya tarik tersendiri bagi siapapun yang melihatnya untuk turut serta menyaksikan keindahan tersebut secara langsung.
 Beberapa pekan lalu, tepatnya pada tanggal 14-15 Agustus, saya bersama delapan orang teman saya mendaki gunung Merbabu. Ini bukan kali pertama saya melakukan pendakian. Gunung Merbabu merupakan gunung ketiga yang saya daki sejauh ini. Saya ingat ketika pertama kali saya mendaki gunung. Tidak ada rasa takut yang harus saya atasi sehingga segala rencana pendakian mengalir begitu saja. Bisa dikatakan bahwa saya dan teman-teman mendaki dengan modal nekat saja. Tentu saja hal tersebut salah, sangat salah gan!    Sebagai pemula, kami pun menghadapi banyak kesulitan ketika mendaki.
 Rencana ala kadarnya yang kami susun menghambat pendakian kami. Kami tidak pernah kepikiran bahwa persiapan logistik merupakan bagian yang sangat penting dalam mendaki. Berbekalkan 1 botol air mineral 1500ml untuk 1 orang ternyata sangat menyiksa tenggorokan kami sepanjang mendaki. Tidak hanya itu, makanan pun tidak cukup hingga keesokan harinya. Kami bahkan terpaksa memakan mie instan mentah tanpa direbus karena sudah tidak memiliki air lagi. Lebih parahnya lagi, kami yang pada saat itu melakukan pendakian di malam hari benar-benar bertaruh nyawa karena menapaki jalan tanpa cahaya! Ya, betapa bodohnya kami karena tidak benar-benar mengecek perlengkapan yang kami sewa terutama senter.
 Rasanya pada saat itu kami ingin meminta bantuan kepada timsar setempat karena sebelumnya kami sudah mencatat nomor hp yang diberikan ketika berada posko pendakian di kaki gunung. Setiap posko pendakian biasanya akan memberikan nomor yang bisa dihubungi bila ada keadaan darurat selama pendakian berlangsung dan jangan pernah coba-coba untuk mengabaikan pesan ini kecuali Anda memiliki helikopter pribadi yang siap sedia menjemput Anda. Ngomong-ngomong, berdasarkan pengalaman saya, hp saya tidak bisa menangkap sinyal ketika berada di atas gunung. Hanya ada spot-spot tertentu dan itu jarang sekali. Tetapi ada satu sinyal provider yang sering saya temukan sepanjang mendaki di ketiga gunung itu. Ane rasa agan tau providernya apa 
(Sekalian melalui tulisan ini ane mengucapkan terimakasih kepada vendor hp yang pada saat itu saya gunakan karena memiliki senter pada hp saya. Kami sangat bersyukur bisa sampai di area perkemahan dengan selamat. )
 Oke, lanjut.   
 Kita harus percaya bahwa setiap cobaan membawa pelajaran berarti. Dan itu benar gan! Pendakian saya berikutnya menjadi lebih lancar karena saya belajar dari kesulitan sebelumnya. Yang terpenting jangan lupa persiapan-persiapan berikut ini:


1. Tubuh yang Fit

Rencana mau sematang apapun tidak ada gunanya apabila tubuh sedang tidak fit. Serius, mendaki gunung mau sesantai apapun akan tetap membutuhkan tubuh yang fit. Jadi sebaiknya agan melakukan latihan fisik jauh-jauh hari sebelumnya, kecuali agan memang orang yang memiliki fisik yang kuat dari sononya gan.

  
2. Baca Aturan!

Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung  Tidak ada tempat yang benar-benar bebas di dunia ini, pasti selalu saja ada aturannya. Tidak hanya sekolah saja yang banyak aturan, gunung juga. Jangan lupa untuk mencari tahu aturan-aturan yang berlaku seperti larangan mendaki bagi perempuan yang sedang datang bulan. Sebelum mendaki, agan bisa bertanya pada masyarakat setempat ketika berada di daerah posko pendakian. Tetapi ada peraturan yang berlaku di setiap gunung manapun di bumi kita gan, ini dia:

Maksudnya apaan sih gan? Pertama, selama agan mendaki, jangan ambil apapun yang bukan milik agan kecuali mengambil foto. Misalnya jangan memetik dan membawa pulang bunga edelweis tanpa izin. Kedua, jangan meninggalkan apapun milik agan di atas gunung kecuali jejak kaki (kalau jejak kaki mau dibawa turun juga boleh aja gan  ). Apalagi sampah, jangan lupa dibawa turun ya gan! 



3. Logistic, peralatan tenda, dan lain sebagainya

Pada poin ini, ane tidak akan menjelaskan panjang-panjang karena sudah bisa dimengerti berdasarkan cerita pendakian pertama ane di atas. Lagian, trit ini sudah terlalu panjang gan….


4. Obat pribadi dan P3K

Sebelum ada apotek di atas gunung dan sebelum Agan memiliki helikopter pribadi yang bisa menjemput Agan dalam keadaan darurat, jangan lupa membawa obat pribadi dan P3K ye gan 

5. Kamera

Nah, belum afdol rasanya apabila pendakian Agan tidak didokumentasikan. Bayangkan jika Agan menceritakan perjalanan selama mendaki tetapi kemudian teman Agan tidak percaya dan bertanya “Apa buktinya?”. Nah, Agan punya sesuatu untuk disodorkan dan bahkan diunggah ke media social Agan juga.

  
6. Sepatu dan Pakaian

Sepatu adalah pelindung kaki Agan sepanjang mendaki sehingga jangan sampai Agan menggunakan sepatu yang salah. Ada bagian yang lupa ane ceritakan pada pengalaman ane diatas. Ketika pertama kali mendaki gunung, ane menggunakan sepatu running dan tidak menemukan masalah apapun. Masih dengan sepatu yang sama, pendakian kedua juga berjalan lancar. Ketika mendaki Gunung Merbabu, ane masih menggunakan sepatu yang sama karena belum rusak sama sekali. Melihat track yang terjal dan sepatu yang licin, maka hasilnya ane jatuh berulang-ulang. Jika benar-benar dihitung, mungkin lebih dari 10 kali. Selain itu, jangan pula membawa pakaian yang terlalu banyak karena Agan tidak akan mandi di atas sana. Jadi bawalah pakaian yang cukup dan yang terpenting jaket karena di atas sana rasanya dingin sekaliiii…

 
7. Doa

Setelah semuanya dipersiapkan dengan matang, sempurnakan lah dengan doa. InsyaAllah, perjalanan mendaki Agan lancar dan turun dengan selamat.

No comments :

Post a Comment